Wednesday, July 31, 2019

7. Pumkin Muffin


Bahan :
  • 1 1/3 cup tepung terigu
  • 3/4 cup tepung buckwheat/whole wheat
  • 1/4 cup penggenti gula atau 1/3 cup gula
  • 1 1/2 sdt baking powder
  • 1 sdt bubuk kayu manis
  • 1/2 sdt baking soda
  • 1/2 sdt garam
  • 2 butir telur, kocok
  • 1 cup rebusan labu kuning/waluh yang dihaluskan (bisa menggunakan waluh kalengan)
  • 1/2 cup susu fat free
  • 2 sdm minyak sayur
  • 1/2 sdm parutan kulit orange
  • 1/4 cup orange jus
Cara membuat :
  1. Olesi 12 cetakan muffin ukuran 2 1/2 inch dengan minyak untuk mengoles.
  2. Campur tepung terigu, tepung wholewheat, gula, baking powder, kayu manis, baking soda, dan garam. Buat lekukan di tengah adonan. Sisihkan.
  3.  Di mangkok lain campur telur, waluh, susu dan minyak, parutan kulit orange, dan orange jus.
  4. Masukkan campuran telur ke dalam lekukan terigu, aduk rata dengan sendok kayu.
  5. Masukkan adonan merata ke dalam 12 cetakan.
  6. Panggang 400 derajat F untuk 15-20 menit.
  7.  Diamkan di oven selama 5 menit.

Tuesday, July 30, 2019

6. Kue Putri Salju


Bahan :

  • 180 gr tepung terigu protein rendah
  • 20 gr tepung maizena
  • 1 sdt baking powder
  • 130 gr mentega
  • 1 sdt vanili bubuk
  • 1 sdm gula diet
  • 60 gr keju parut
  • 2 kuning telur
  • 60 gr kacang mete, panggang dan haluskan
  • 1 sdm gula diet campur dengan 100 gr susu bubuk non fat
Cara membuat :
  1. Ayak menjadi satu, tepung terigu dan tepung maizena. Sisihkan.
  2. Kocok mentega, vanili bubuk, gula diet, dan keju parut dengan mixer hingga mengembang. Masukkan kuning telur, kocok kembali hingga tercampur rata.
  3. Masukkan campuran tepung dan kacang mmete yang telah di haluskan, aduk perlahan dengan spatula hingga rata.
  4. Giling adonan dengan ketebalan 4 mm, cetak dengan ring cuter cookies bentuk bulan sabit. Letakkan dan susun di atas loyang yang telah diolesi dengan sedikit margarin. Panggang ke dalam oven dengan suhu 1500 C selama 30 menit hingga kring dan matang. Angkat.
  5. Gulingkan ke dalam campuran gula diet dan susu hingga rata. Biarkan dingin, simpan ke dalam toples.

Monday, July 29, 2019

5. Selada Saus Yoghurt


Bahan :
  • 3 lembar daun lettuce, potong kasar
  • 50 gr jagung manis pipil rebus
  • 100 gr wortel, serut kasar
  • 100 gr mentimun jepang, potong bentuk batang korek api
Bahan saus :
  • 100 gr yoghurttawar
  • 25 gr bawang bombai, cincang
  • 50 gr acar mentimun kecil (gerkins) potong-potong
  • 1/2 sdt garam
  • 1/4 sdt merica bubuk
  • 1/2-1 sdt sukrosa
Cara membuat :
1.     Simpan bahan selada dalam lemari pendingin.
2.     Buat saus : Campurkan semua bahan menjadi satu, aduk rata.
3.     Atur bahan selada di atas piring, siram dengan saus.

4.     Siap sajikan untuk 3 porsi.

Sunday, July 28, 2019

4. Cinnamon Raisin Frech Toast


Bahan :
  • 2 telur + 1 putih telur atau 3/4 cup egg produk bebas lemak dan bebas kolesterol
  • 3/4 susu skim/bebaas lemak
  • 1/2 sdt vanilla
  • 8 lembar roti kismis-kayu manis
Cara membuat :
1.     Aduk semua bahan selain roti hingga rata, masukkan ke dalam mangkok/pinggan ceper.
2.     Panaskan fry-pan 375 derajat F, olesi dengan minyak/mentega.

3.     Celup kedua sisi roti dengan adonan telur dan panggang di fry-pan/wajan rata selama 4 menit atau sampai kedua sisi berwarna emas kecoklatan.

Friday, July 26, 2019

3. Ikan Tenggiri Acar Kuning


 Bahan :
  • Ikan tenggiri 500 gram
  • Air jeruk nipis 1 sdm
  • Garam 1 sdt
  • Buncis 200 gram diiris-iris
  • Bawang merah 8 siung diiris-iris
  • Cabai merah 4 buah diiris-iris
  • Cabai rawit 10 buah
  • Jahe 1 ruas jari, memarkan
  • Serai 1 tangkai, memarkan
  • Air 200 ml
  • Cuka 2 sdm
Bumbu halus :
  • Bawang putih 3 siung
  • Kemiri 5 butir
  • Kunyit 1 ruas jari
Cara membuatnya :
1.     Lumuri ikan dengan air jeruk dan garam, lalu biarkan selama 15 menit.
2.     Setelah itu ikan digoreng hingga matang dan sisihkan.
3.     Haluskan bumbu halus.
4.     Tumis bumbu dengan 2 sdm minyak sisa menggoreng ikan hingga harum.
5.     Tambahkan serai, bawang merah, cabai, dan cabai rawit.
6.     Aduk semua bumbu hingga rata, kemudian masukkan air dan didihkan.
7.     Masukkan buncis, nanas, garam, dan cuka, lalu didihkan kembali.
8.     Tambahkan ikan, lalu biarkan sebentar. 

9.     Resep ini untuk 10 porsi.

Thursday, July 25, 2019

2. Telur Isi


 Bahan :
  • Telur ayam 5 butir
  • Wortel 100 gram
  • Daging ayam giling 50 gram
  • Daun Seledri 10 gram
Bumbu halus :
  • Ketumbar 1/2 sdt
  • Merica bubuk 1/4 sdt
  • Garam secukupnya
Bahan Tepung :
  • Teoung terigu 100 gram
  • Air 100 ml
  • Garam secukupnya
  • Minyak goreng untuk menggoreng
Cara membuat :
1.     Telur direbus, setelah matang dibelah menjadi 2
2.     Bagian kuding telur dikeluarkan dan dicampur dengan daging ayam, wortel yang sudah dipotong kotak kecil, seledri, dan bumbu halus dingga menjadi satu adonan.
3.     Adonan dibagi menjadi sepuluh bagian
4.     Setiap adonan di masukkan ke dalam telur
5.     Dalam wadah yang terpisah, aduk bahan tepung
6.     Celupkan satu per satu telur ke dalam adonan tepung.
7.     Lalu goreng dalam minyak yang tidak terlalu panas sampai berubah warna kecoklatan.

8.     Resep ini dibuat untuk sepuluh porsi.

Wednesday, July 24, 2019

1. Fritata Sayuran dan Keju

Bahan :
  • 8 butir telur atau 2 cup telur bebas lemak dan bebas kolesterol
  • 1/2 sdt garam
  • 1/8 sdt lada bubuk
  • 1/2 cup keju parut (swiss atau cheddar)
  • 2 sdm minyak sayur atau mentega
  • 2 cup cincangan paprika merah/hijau/kuning
  • 1/2 cup cincangan bawang bombay
Cara membuatnya :
1.     Kocok telur, garam dan lada sampai tercampur rata, tambahkan keju, sisihkan
2.     Panaskan fry-pan, tumis paprika dan bawang Bombay sampai layu
3.     Siram dengan kocokan telur, masak dengan panas kecil-sedang selama 8-10 menit hingga telur mengeras dan bawahnya kecoklatan
4.     Panaskan oven untuk broil (500 derajat F) masukkan telur dengan fry-pannya broil selama 2 menit hingga permukaan telur coklat keemasan

5.     Potong seperti potongan pizza

Friday, July 19, 2019

A. Terapi Makanan

A. Terapi Makanan

Diabetes adalah suatu penyakit dimana tubuh tidak dapat menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah) atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu akan menyebabkan gula darah meningkat saat diperiksa.

Faktor utama munculnya penyakit diabetes berkaitan langsung dengan pola hidup masyarakat. Konsumsi makanan yang tidak seimbang serta kurangnya aktivitas fisik dapat memicu timbulnya penyakit diabetes.

Penyakit ini dapat dicegah dengan merubah pola makan yang seimbang. Kurangi makanan yang banyak mengandung protein, lemak, gula, dan garam. Berikut adalah beberapa makanan yang bisa membantu menurunkan kadar gula dalam darah Anda.


Thursday, July 18, 2019

Pencegahan Diabetes

Penyakit diabetes mellitus (DM) yang lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan penyakit kencing manis merupakan salah satu yang prevalensinya kian meningkat. Kini, jumlah penderita diabetes di Indonesia semakin bertambah. Tidak hanya orang tua, remaja dan anak-anakpun ternyata diserang penyakit gula.

Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2003 tercatat hampir 200 juta orang di dunia menderita diabetes dan diperkirakan pada tahun 2025 jumpah penderitanya bisa mencapai 330 juta jiwa.

Sementara di Indonesia sendiri, berdasarkan data WHO pada tahun 2003 tercatat lebih dari 13 juta penderita diabetes, dari jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 20 juta penderita pada tahun 2030.

Peningkatan prevalensi DM menunjukkan pentingnya upaya pencegahan. DM timbul karena faktor keturunan dan perilaku. Dapat dikatakan bahwa faktor keturunan ini berjalan lambat, sedangkan pandemi DM saat ini merupakan cerminan perubahan gaya hidup.

Faktor keturunan merupakan faktor yang tidak dapat diubah, tetapi faktor lingkungan yang berkaitan dengan gaya hidup seperti kurang berolahraga dan asupan nutrisi yang berlebihan serta kegemukan merupakan faktor yang dapat diperbaiki.

Tidak diragukan bahwa nutrisi merupakan faktor yang penting untuk timbulnya diabete mellitus tipe-2. Gaya hidup yang kebarat-baratan dan hidup santai serta panjangnya angka harapan hidup merupakan faktor yang meningkatkan prevalensi DM.

Berikut ini adalah beberapa anjuran gizi seimbang yang ada kaitannya dengan pencegahan diabetes.

A. Makanlah Aneka Ragam Makanan

Tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi yang mampu membuat semua orang hidup sehat dan produktif. Oleh karena itu semua orang termasuk penyandang DM perlu mengkonsumsi aneka ragam makanan. Makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.

Sumber zat tenaga antara lain beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu dan mie. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak juga menghyasilkan tenaga. Makanan sumber tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.

Sumber zat pembangun. Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sumber yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daginng, susu serta produk olahannya seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang.

Sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.

Keanekaragaman makanan dalam hidangan sehari-hari yang dikonsumsi harus berasal dari makanan sumber zat tenaga, pembangun dan pengatur. Setiap kali makan baik makan siang maupun makan malam sebaiknya hidangan terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah.

B. Makanlah Untuk Memenuhi Kecukupan Energi (Capai dan Pertahankan Berat Badan Normal).

Agar dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari, seperti bekerja, belajar, berolahraga dan kegiatan lain, setiap orang perlu makan makanan yang cukup energi, tidak kekurangan dan tidak berlebihan. Kecukupan energi ditandai dengan berat badan yang normal. Oleh karena itu, capai dan pertahankan berat badan yang normal.

Kelebihan gizi terutama makanan tinggi lemak dan rendah karbohidrat dapat menimbulkan kegemukan yang berujung timbulnya DM. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan sedang pada orang gemuk dan kemudian mempertahankannya dapat menurunkan resiko timbulnya DM tipe-2.

Mempertahankan berat badan normal/ideal sesuai dengan umur dan tinggi badan diperlukan untuk mencegah DM. Peningkatan aktivitas fisik dan mengurangi makan adalah cara yang baik untuk penurunan berat badan.

Kebutuhan energi seseorang bergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan kegiatan fisik, keadaan penyakit dan pengobatan.

C. Makanlah Sumber Karbohidrat, Sebagian Dari Sumber Energi (Pilihlah Karbohidrat Kopleks dan Serat, Batasi Karbohidrat Sederhana yang Refined)

Terdapat 3 kelompok karbohidrat yaitu kompleks, sederhana dan serat.

1. Karbohidrat Kompleks (tepung-tepungan)

Makanan sumber karbohidrat kompleks adalah padi-padian (beras, jagung, gandum), umbi-umbian (singkong, ubi jalar, kentang), sagu dan lain-lainnya. Makanan trersebut mengandung zat gizi lain selain karbohidrat.

Proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat kompleks di dalam tubuh berlangsung lebih lama dari karbohidrat sederhana, sehingga dengan mengkonsumsi karbohidrat kompleks, orang tidak segera merasa lapar.

2. Karbohidrat Sederhana

Karbohidrat sederhana alamiah terdapat pada buah, sayuran dan susu. Bahan makanan tersebut selain mengandung karbohidrat, mengandung zat gizi lain yang sangat bermanfaat.

Karbohidrat sederhana yang diproses seperti gula, madu, sirup, bolu, selai, dan lain-lain langsung diserap dan digunakan tubuh sebagai energi, sehingga cepat menimbulkan rasa lapar. Gula tidak mengandung zat gizi lain, hanya karbohidrat. Konsumsi gula yang berlebihan dapat mengurangi peluang terpenuhinya zat gizi yang lain.

Menurut penelitian, tidak ada hubungan langsung antara asupan gula dengan timbulnya DM tipe-2. Namun, demikian makanan dengan kandungan gula tinggi sering juga mengandung lemak yang tinggi  sehingga dapat mengakibatkan kegemukan.

3. Serat

Sayur & Buah serat adalah bagian karbohidrat yang tidak dapat dicerna. Kelompok ini banyak terdapat pada buah, sayuran, padi-padian dan produk sereal. Susus, daging dan lemak tidak mengandung serat.

Serat terdiri dari 2 jenis yaitu serat larut (pembentuk gel) seperti pectin dan guargum serta serat tidak larut seperti selulose dan bran. Kedua jenis serat ini banyak terdapat pada padi-padian, kacang-kacangan, tempe, sayuran serta buah.

Makanan cukup serat memberikan keuntungan sebagai berikut :

  • Perasaan kenyang dan puas yang membantu mengendalikan nafsu makan dan penurunan berat badan.
  • Makanan tinggi serat biasanya rendah kalori.
  • Membantu buang air besar secara teratur.
  • Menurunkan kadar lemak darah yang dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung yaitu kolesterol dan trigliserida.

D. Batasi Konsumsi Lemak, Minyak dan Santan Sampai Seperempat Kecukupan Energi

Lemak dan minyak dalam makanan berguna untuk memenuhi kebutuhan energi, membantu penyerapan vitamin A, D, E dan K serta menambah lezatnya makanan. Bagi kebanyakan penduduk Indonesia, khusunya yang tinggal di pedesaan konsumsi lemak/minyak masih sangat rendah sehingga perlu ditingkatkan, sedangkan konsumsi lemak pada penduduk perkotaan sudah perlu diawasi karena cenderung berlebihan.

Kebiasaan mengonsumsi lemak hewani berlebihan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner. Membiasakan makan ikan dapat mengurangi resiko menderita penyakit jantung koroner karena lemak ikan mengandung asam lemak omega-3.

Mengurangi asupan lemak, terutama lemak jenuh menurunkan resiko DM. Beberapa contoh sumber asupan lemak jenuh adalah makanan yang dimasak dengan banyak minyak, mentega ataupun santan, lemak hewan, susu penuh (whole milk) dan cream.

E. Gunakan Garam Beryodium

Konsumsi natrium dalam garam dapur (natrium klorida) yang berlebihan dapat memicu terjadinya penyakit darah tinggi. Amjuran asupan natrium untuk penduduk biasanya tidak lebih dari 3000 mg per hari yaitu kira-kira 1sendok teh yang digunakan dalam memasak.

F. Berikan ASI Saja Pada Bayi Minimal Sampai Umur 4 Bulan

ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Pada usia 0-4 bulan, bayi cukup diberi ASI (ASI eksklusif) karena ASI pada periode tersebut sudah mencukupi kebutuhan bayi untuk tumbuh kembang yang sehat.

Kurang gizi selama awal kehidupan atau bahkan saat di dalam kandungan juga memainkan peranan penting pada timbulnya DM tipe-2 di kemudian hari setelah dewasa, melalui mekanisme resistensi insulin.

G. Lakukan Kegiatan Fisik dan Olahraga Secara Teratur

Kegiatan fisik dan olahraga bermanfaat bagi setiap orang karena dapat meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat proses penuaan.

Olahraga harus dilakukan secara teratur. Macam dan takaran olah raga berbeda menurut usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan kondisi kesehatan. Apabila pekerjaan sehari-hari seseorang kurang memingkinkan gerak fisik, upayakan berolahraga secara teratur atau melakukan kegiatan lain yang setara.

Kegiatan Lain yang bisa dilakukan seperti membiasakan diri naik tangga 2-6 lantai yang secara bertahap dan teratur, walaupun tempat itu tersedia lift. Kurang gerak atau hidup santai merupakan faktor pencetus diabetes.


Wednesday, July 17, 2019

Akibat Diabetes

Diabetes mellitus atau kerap disebut kencing manis dapat diartikan terdapatnya glukosa dalam air kencing seseorang. Hal itu terjadi karena glukosa dalam darah tidak dapat dicerna tubuh, karena tubuh kekurangan insulin. Penyakit Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan upaya penanganan yang tepat dan serius. Apabila tidak dilakukan penanganan secara cermat, dampak dari penyakit tersebut dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit serius lainnya.

Beberapa penyakit yang muncul akibat penyakit diabetes mellitus adalah sebagai berikut :

A. Penyakit Stroke

Angka kejadian penyakit diabetes terus mengalami peningkatan sejalan dengan perubahan gaya hidup, di antaranya konsumsi jenis makanan. Bila diabaikan, penyakit in juga bisa menyebabkan munculnya penyakit lain, seperti stroke.

Angka kejadian stroke dunia diperkirakan 200 per 100.000 penduduk dalam setahun. Di negara maju, stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah kanker dan penyakit jantung koroner, akan tetapi merupakan penyebab kecacatan tertinggi. Diperkirakan 500.000 penduduk Amerika Serikat menderita stroke untuk pertama kalinya setiap tahun dan 150.000 orang di antaranya meninggal, di mana frekuensi stroke iskemik adalah 63% dan stroke hemoragik 37%. Sedangkan di Indonesia, berdasarkan SKRT 1995, stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan yang utama dan diperkirakan 500.000 penduduk terkena serangan stroke setiap tahunnya.

Stroke merupakan suatu manifestasi akhir dari kelainan-kelainan patologik pada pembuluh darah yang prosesnya bertahap dimulai dari jauh sebelum terjadinya stroke. Pembuluh darah di otak mengalami degenerasi secara bertahap akibat dari berbagai penyakit sistemik yang disebut faktor resiko.

B. Penyakit Jntung

Penyakit jantung juga bisa timbul karena diabetes mellitus. Penyakit jantung koroner disebabkian oleh penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh darah koroner). lama kelamaan sumbatan akan menjadi semakin besar sehingga pembuluh darah yang bersangkutan menjadi semakin sempit.

Hal itu mengakibatkan otot jantung di daerah yang dialiri oleh pembuluh darah tersebut mengalami kekurangan aliran darah. Jika sumbatan menjadi total, maka orang yang bersangkutan akan terkena serangan jantung (heart attack) yang dapat menyebabkan kematian mendadak. Gejala dari sumbatan pembuluh darah koroner adalah nyeri dada.

Nyeri dada pada penyakit jantung juga disertai dengan penjalaran ke tangan kiri atau leher, terkadang disertai dengan sesak nafas, mual, keringat dingin, atau rasa mau pingtsan. Jika nyeri dada yang dimaksud berlangsung lebih dari 15 menit, berarti orang yang bersangkutan telah terkena serangan jantung. Jika Anda mengalami nyeri dada tapi tidak yakin apakah itu suatu gejala jantung, ada baiknya Anda ke rumah sakit atau dokter spesialis jantung. Karena jika salah tebak atau terlambat, dapat berakibat fatal.

C. Kelainan Mata

Kencing manis atau diabetes mellitus merupakan salah satu jenis penyakit yang sering menimbulkan kelainan yang cukup serius pada mata. Kelainan maata yang dapat terjadi akibat kencing manis antara lain adalah katarak, glaucoma, dan retinopati diabetika. Di Negara maju, kelainan retinopati diabetika merupakan salah satu penyebab kebutaan utama dan banyak menyerang penderita pada usia produktif. Karena resiko terjadinya kebutaan pada penderita diabetes meningkat sejalan dengan lamanya menderita kencing manis, maka sangatlah penting mengetahui usaha-usaha apa saja yang dapat dilakukan, sehingga dapat mengurangi resiko kebutaan yang dapat terjadi akibat koplikasi kencing manis.

D. Sperma Hilang

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang sering kali menimbulkan gangguan fungsi seksual, berupa disfungsi ereksi dan retrograde ejaculation. Disfungsi ereksi terjadi akibat gangguan pembuluh darah yang disebut angiopati.

Retrograde ejaculation berarti ejakulasi terbalik, sperma tidak dikeluarkan melalui penis, tetapi masuk ke dalam kandung kencing. Biasanya pria yang mengalami retrograde ejaculation tidak melihat adanya sperma yang keluar ketika orgasme.

Sperma tidak keluar karena masuk ke dalam kandung kencing, bukan karena habis. Cairan sperma dan sel spermatozoanya tetap diproduksi,tapi ketika mengalami ejakulasi. Sperma masuk ke dalam kandung kencing karena otot di sekeliling lubang bagian bawah kandung kencing tidak menutup dengan kuat. Keadaan ini disebabkan gangguan saraf akibat diabetes.

E. Resiko Pada Kehamilan

Diabetes memang sering menyerang ibu hamil. Masalahnya, ketika hamil, diabetes juga bisa berpengaruh terhadap janin. Mungkinkah akan terjadi beberapa resiko jika seseorang ibu hamil terkena diabetes?

1. Resiko pada ibu


Untuk calon ibu, resiko yang mungkin terjadi akibat diabetes adalah :

  • Pre-eklampsia
  • Presalinan prematur
  • Cairan ketuban berlebihan (hidramnion)
  • Infeksi saluran kemih
  • Infeksi vagina berupa keputihan karena jamur yang berulang
2. Resiko pada janin

Apapun yang terjadi pada calon ibu, janin pasti turut merasakan akibatnya. Hati-hati, sebab diabetes bisa membuat janin di perut Anda mengalami:
  • Pertumbuhannya terlambat.
  • Lahir besar atau giant baby (makrosomia) sehingga harus dilahirkan secara caesar. Ini akibat janin menerima pasokan gula berlebih dari ibu, diubahy menjadi protein dan lemak, sehingga membuatnya besar.
  • Cacat bawaan, peluangnya 3 kali lebih besar dari kehamilan normal.
  • Meningkatnya kadar bilirubin.
  • Sindroma gangguan nafas. Kelebihan insulin menghambat kerja hormon kortisol yang berfungsi mematahkan paru-paru janin. Akibatnya, paru-paru janin belum matang di usia 38 minggu. Resikonya, terjadi sindroma gawat nafas. Cegah dengan melakukan pemeriksaan air ketuban untuk memantau kematangan paru-paru janin.
  • Kekurangan glukosa dan kalsium.
  • Kelainan jantung.
  • Kelainan neurologik dan psikologik pada bayi di kemudian hari.
  • Kematian mendadak di kandungan (sudden death), akibat darahnya kekurangan oksigen dan kelebihan asam laktat. Ini resiko jika kadar gula darah ibu tidak terkontrol.

F. Ulkus Kaki Diabetes

Ulkus kaki diabetes (UKD) merupakan komplikasi yang berkaitan dengan mordibitas akibat diabetes mellitus. Ulkus kaki diabetes merupakan komplikasi serius akibat diabetes.

Ulkus terjadi karena arteri menyempit dan selain itu juga terdapat gula berlebih pada jaringan yang merupakan medium yang baik sekali bagi kuman, ulkus timbul pada daerah yang sering mendapat tekanan ataupun trauma pada daerah telapak kaki.

Penyebab Diabetes Mellitus

Secara ilmiah, penyebab diabetes dapat dikarenakan kekurangan produksi zat insulin atau kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap zat insulin. Hal ini akan mengakibatkan kadar glukosa pada makanan tidak dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh. Akibatnya kadar gula dalam darah akan terus meningkat.

Gaya hidup yang tidak sehat dan pola makan yang buruk dapat menjadikan pemicunya. Karena pola makan yang tidak baik menyebabkan tidak ada keseimbangan antara karbohidrat dan kandungan lain yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Akibatnya kandungan gula dalam tubuh jadi tinggi melebihi kapasitas kerja pankreas. Bisa juga dari konsumsi, makanan dan minuman yang tidak bersih dan dimasak secara sembarangan.

Diabetes juga dapat disebabkan oleh faktor keturunan (gen). Jika orang tua kita menderita diabetes, kemungkinan besar kita juga akan terkena resiko diabetes. Karena penyakit ini menurun lewat gen. Jadi jika orang tua kita ada riwayat diabetes kita harus berhati-hati agar kita tidak terkena penyakit ini. Kita harus menjaga tubuh dengan pola hidup sehat, mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula secukupnya saja.

Penyebab diabetes mellitus sebenarnya bisa dari berbagai macam faktor. Lebih jelasnya bisa diuraikan secara lebih lengkap oleh Dr. Ahni dalam blognya. Berikut tulisan yang menjelaskan penyebab-penyebab diabetes mellitus :

1. Genetik atau Faktor Keturunan

Diabetes mellitus cenderung diturunkan atau diwariskan, bukan ditularkan. Anggota keluarga penderita diabetes mellitus (diabetisi) memiliki kemungkinan lebih besar terserang penyakit ini dibandingan dengan anggota keluarga yang tidak menderita diabetes mellitus. Para ahli kesehatan juga menyebut diabetes mellitus merupakan penyakit yang terpaut kromosom seks atau kelamin. Biasanya kau perempuan sebagai pihak yang membawa gen untuk diwariskan kepada anak-anakya.

2. Virus dan Bakteri

Virus penyebab diabetes mellitus adalah rubela, mumps, dan human coxsackievirus B4. Melalui mekanisme infeksi sitoli5tik dalam sel beta, virus ini mengakibatkan destruksi atau perusakan sel. Bisa juga, virus ini menyerang melalui reaksi otoimunitas yang menyebabkan hilangnya ototimun dalam sel beta. Diabetes mellitus akibat bakteri masih belum bisa dideteksi. Namun, para ahli kesehatan menduga bakteri cukup berperan menyebabkan diabetes mellitus.

3. Bahan Toksik atau Beracun

Bahan beracun yang mampu merusak sel beta secara langsung adalah alloxan,pyrinuron (rodentisida), dan streptozoctin (produk dari sejenis jamur). Bahan lain adalah sianida yang berasal dari singkong.

4. Nutrisi

Nutrisi yang berlebihan (overnutrition) merupakan faktor resiko pertama yang diketahui menyebabkan diabetes mellitus. Semakin berat badan berlebih atau obesitas akibat nutrisi yang berlebihan, semakin besar juga kemungkinan seseorang terjangkit diabetes mellitus.

Gejala Diabetes Mellitus

A. Gejala Awal Diabetes Melitus

Gejala diabetes mellitus biasa disebut dengan 3P, yakni :

1. Poliuria (Banyak Kencing)


Hal ini terhadi ketika kadar gula melebihi ambang ginjal yang mengakibatkan glukosa dalam urin menarik air. Sehingga urin menjadi banyak. Maka para penderita diabetes mengalami buang air kecil dengan intensitas durasi melebihi volume normal (poliuria).

2. Polidipsi (Banyak Minum)

Karena sering buang air kecil, para pasien diabetes (diabetesein) akan banyak minum, (polidipsi). Karena demikianlah kita sering mendapati para diabetesein mengalami keluhan lemas, banyak makan (polifagi).

3. Polifagi (Banyak Makan)

Seorang diabetesein yang baru makan akan mengalami ketidakcukupan hormon insulin untuk memasukkan glukosa ke dalam sel. Hal ini akan menyebabkan tubuh akan selalu 'merasa' kelaparan, se4hingga tubuh sering terasa lemah. Kompensasi seseorang diabetesein akan lebih banyak lagi.


B. Gejala Lanjutan Diabetes Mellitus

1. Berat Badan Berkurang

Ketika proses skresi pankreas kurang mencukupi jumlah hormon insulin untuk mengubah gula menjadi tenaga, tubuh akan menggunakan simpanan lemak dan protein yang ada. Pengurasan simpanan lemak dan protein di tubuh ini menyebabkan berkurangnya berat badan.

2. Penglihatan Menjadi Kabur

Kadar Gula di dalam darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan pada lensa mata. Sehingga englihatan kabur walaupun baru saja mengganti kaca mata.

3. Cepat Lelah

Kadar Gula di dalam darah yang tinggi tidak dapat diubah menjadi tenaga oleh sel-sel tubuh, maka badan akan cepat merasa lelah, kurang bwertenaga, dan mengantuk.

4. Gatal Di Daerah Kemaluan

Infeksi jamur di sekitar kemaluan menyebabkan rasa gatal terutama pada wanita.

5. Luka Sulit Sembuh

Pada diabetesein, terjadi penurunan daya tubuh terhadap infeksi. Sehingga bila timbul luka akan sulit sembuh. Tidak menutup kemungkinan, jika terinfeksi berat di daerah kaki, akan berpotensi untuk diamputasi hingga kecacatan permanen.

C. Gejala Kronis Diabetes Mellitus

  • Impotensi/Disfungsi Ereksi dan Kesemutan di Kaki
          Diabetes mampu merusak jaringan saraf dan pembuluh darah baik pada kemaluan maupun kaki,                   sehingga dapat menyebabkan impotens dan keseputan di kaki.

  • Kerusakan Ginjal
  • Gangren (Infeksi Berat Pada Kaki Hingga Membusuk)
  • Kebutaan
  • Serangan Stroke
  • Serangan Jantung Koroner
  • Kematian Mendadak
Diabetes Mellitus tidak menakutkan bila diketahui lebih awal. Gejala-gejala yang timbul sangat tidak bijaksana untuk dibiarkan, karena justru akan menjerumuskan ke dalam loplikasi yang lebih fatal.

Lakukan pemeriksaan dini pada tubuh, tidak perlu menunggu hingga timbulnya gejala. Karena dengan dilakukan diagnosis dini, dokter dan pasien dapat menanggulangi diabetes dengan baik.

Jenis-jenis Diabetes

Organisasi Kesehatan dunia (WHO) mengakui bahwa ada tiga bentuk diabetes mellitus, yaitu : tipe 1, tipe 2, dan diabetes gestational (terjadi selama kehamilan).

A. Diabetes Mellitus Tipe 1

Pada penderita diabetes tipe 1 dikenal sebagai diabetes yang tergantung insulin. Tipe ini berkembang jika sel-sel beta pankreas memproduksi insulin terlalu sedikit atau tidak sama sekali. Jenis ini biasanya muncul sebelum usia 40 tahunan bahkan termasuk pada usia anak-anak.

Sampai saat ini diabetes tipe 1 tidak dapat dsicegah karena penyebabnya bukan dari pola makan yang tidak sehat melainkan karena adanya kesalahan reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas. Reaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh.

Diet dan oleh raga tidak bisa menyembuhkan ataupun mencegah diabetes tipe 1. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuh terhadap insulin umunya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap awal.

Di mana Penderita dirawat dengan menyuntikkan insulin dan dianjurkan untuk melakukan diet khusus diabetes serta melakukan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. 5-10% dari penderita diabetes menderita diabetes tipe 1.

B. Diabetes Melitus Tipe 2

Diabetes tipe 2 dikenal sebagai Diabetes Mellitus yang tidak tergantung Insulin. Diabetes tipe 2 ini berkembang ketika tubuh masih mampu menghasilkan insulin tetapi tidak cukup dalam pemenuhannya atau bisa juga disebabkan karena insulin yang dihasilkan mengalami resistance insulin di mana insulin tidak bekerja secara maksimal.

Sekitar 90-95% penderita diabetes termasuk dalam diabetes tipe 2. Penderita dirawat dengan mengatur pola makan, latihan dan menyuntikkan insulin untuk mencapai kadar gula dan tekanan darah yang senormal mungkin.

C. Gestational Diabetes Mellitus

Gestational diabetes mellitus (GDM) diakibatkan oleh kombinasi dari kemampuan reaksi dan pengeluaran hormon insulin yang tidak cukup, seperti Tipe 2 di beberapa kesaksian. Biasanya terjadi selama kehamilan dan dapat sembuh setelah meahirkan. GDM kemungkinan dapat merusak kesehatan janin atau kesehatan ibu, dan sekitar 20-50% dari wanita penderita GDM bertahan hidup.

GDM terjadi di sekitar 2-5% dari semua kehamilan. GDM bersifat temporer dan bisa men6yebabkan permasalahan dengan kehamilan, termasuk macrosomia (kelahiran yang tinggi menimbang), janin mengalami kecacatan dan menderita penyakit jantung sejak lahir. Penderita memerlukan pengawasan secara medis sepanjang kehamilan.

Definisi Diabetes Melitus

Diabetes adalah suatu penyakit di mana tubuh tidask dapat menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah) atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu akan menyebabkan gula darah meningkat saat diperiksa.

Tingkat kadar glukosa darah menentukan apakah seseorang menderita diabetes atau tidak. Contoh berikut menunjukkan kriteria diabetes atau bukan :

Bukan DM :  Puasa => Vena  < 100 => 2 jam PP  Kapiler < 80

Gangguan : Puasa => Vena 100 - 140 => 2 jam PP => Vena 100 - 140
Toleransi  : Puasa => Kapiler 80n - 120 =>   - Kapiler 80 - 120
Glukosa   : - DM : => Puasa => Vena > 140 => 2 jam PP => Vena > 200                                    Kapiler > 120 => - => Kapiler > 20

Tuesday, July 16, 2019

Latar Belakang Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus sangat erat kaitannya dengan mekanisme pengaturan gula normal. Pada kondisi normal, kadar gula tubuh akan selalu terkendali, berkisar70-110 mg/dL, oleh pengaruh kerja hormon insulin yang diproduksi oleh kelenjar pankreas.

Pada orang yang sehat, karbohidrat dalam makanan yang dimakan seperti tepung-tepungan (karbohidrat) di usus akan diubah menjadi glukosa yang akan didistribusikan ke seluruh sel tubuh untuk dijadikan energi dengan bantuan insulin.

Berkat pengeruh insulin ini, gula dalam darah sebagian besar akan masuk ke dalam berbagai macam sel tubuh (terbanyak sel otot) dan akan digunakan sebagai bahan energi dalam sel tersebut.

Sel otot kemudian menggunaqkan gula untuk beberapa keperluan yakni sebagai energi, sebagian disimpan sebagai glikogen dan jikia masih ada sisa, sisa sebagian tersebut diubah menjadi lemak dan protein.

Pada orang yang menderita kencing manis, glukosa sulit masuk ke dalam sel karena sedikit atau tidak adanya insulin dalam tubuh. Akibatnya kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi  yang nantinya dapat memberikan efek samping yang bersifat negatif atau merugikan.

Kadar gula yang tinggi akan dibuang melalui air seni. Dengan demikian air seni penderika kencing manis akan mengandung gula. Sehingga sering dikerumuni atau dikerubuti semut. Selanjutnya orang tersebut akan kekurangan energi/tenaga, mudah lelah, lemas, mudah haus dan lapar, sering kesemutan, sering buang air kecil, gatal-gatal dan sebagainya.

Penyakit yang akan ditimbulkan oleh penyakit gula darah ini adalah gangguan pengelihatan mata, karatak, penyakit jantung, sakit ginjal, impotensi seksual, luka sulit sembuh dan membusuk/gangren, infeksi paru-paru, gangguan pembuluh darah, stroke dan sebagainya.

Tak jarang bagi penderita yang parah bisa amputasi anggota tubuh karena pembusukan. Bagi yang masih sehat maupun yang sudah sakit, sangat dianjurkan melakukan perawatan yang serius yaitu melaksanakan /menjalani gaya hidup sehat.

Apa Itu Diabetes

Diabetes mellitus berasal dari istilah Yunani, diabetes yang berarti pancuran dan mellitus yang berarti madu atau gula. Kurang lebihnya istilah diabetes mellitus menggambarkan gejala diabetes yang tidak terkontrol, yakni banyak keluar air seni yang manis karena mengandung gula. Oleh karena itu, dalam istilah lain penyakit ini disebut "kencing manis". 

Secara Definisi medis, definisi diabetes meluas kepada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relatif.

14. Jerawat dan pembersih wajah

Jerawat adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang. Jerawat merupakan penyakit ...