Asam urat merupakan salah satu penyakit tertua, karena sudah ada sejak 2000 tahun yang silam. Karena dahulu penderitanya kebanyakan para kaum bangsawan, maka penyakit ini disebut juga “penyakit para raja”. Memang hanya kaum bangsawan yang mampu mengonsumsi makanan dan minuman yang enak-enak. Namun, saat ini asam urat bisa melanda siapa saja dan di mana saja.
Asam Urat sering dialami oleh banyak orang sekarang ini. Bahkan, orang yang masih tergolong muda juga sering ditimpa penyakit ini. Penyakit ini laksana anak panah yang terlepas dari busurnya. Karena asam urat bisa menyerang persendian dengan cepat. Bayangkan saja, di saat Anda bangun pagi tiba-tiba ibu jari kaki dan pergelangan kaki Anda terasa terbakar, sakit dan membengkak.
Bahkan selimut yang Anda gunakan bisa saja terasa seperti batu yang sangat berat. Itulah akibat asam urat atau biasa disebut juga arthritis gout. Dr. Handrawan Nadesul menyatakan bahwa normalnya kadar asam urat dalam tubuh kita antara 3-7 mg/dL. Bila asam urat lebih dari tujuh, orang dikategorikan mengidap asam urat tinggi. Artinya, metabolisme purin dalam tubuhnya terganggu.
Dalam jurnal Neurology juga menyatakan, kadar asam urat yang tinggi juga bisa meningkatkan risiko terkena stroke ringan yang dapat menyebabkan kemunduran mental pada lansia. Para peneliti dari Johns Hopkins University menemukan, pada orang usia di atas 60 tahun, dengan kadar asam urat tinggi, memperlihatkan kejadian stroke ringan daripada yang kadar asam uratnya lebih rendah.
Tim yang sama juga mendapati hubungan antara kadar asam urat yang meningkat dengan rendahnya kemampuan dalam tes memori dan kecepatan berpikir. “Kami menemukan kadar asam urat berkaitan dengan dua gangguan kognitif sedang itu, juga stroke ringan. Kami memang harus mempelajari lebih jauh bagaimana keterkaitan itu berlangsung,” kata ketua tim peneliti, Dr. David Schretlen.
Asam urat (uric acid), dalam The Merck Index, an Encyclopedia of Chemicals and Drugs, edisi ke-9, dinyatakan sebagai suatu senyawa alkaloida turunan purin (xanthine). Senyawa, yang ditemukan pertama kali oleh Scheele pada tahun 1776, ini merupakan produk akhir dari metabolisme nitrogen pada burung dan hewan melata. Ia bisa ditemukan pada hasil ekskresi kedua jenis hewan tersebut dan pada urin hewan pemakan daging.
Asam urat merupakan kristal putih, tidak berbau dan berasa, mengalami dekomposisi dengan pemanasan menjadi asam sianida (HCN), sangat sukar larut dalam air, larut dalam gliserin dan alkali.
Menurut Mathews (1991) dalam bukunya Biochemistry, asam urat dihasilkan oleh setiap makhluk hidup akibat proses metabolisme utama yaitu, suatu proses kimia dalam inti sel yang berfungsi menunjang kelangsungan hidup. Proses dimulai dari makanan berupa karbohidrat, protein, dan selulosa (serat) melalui suatu jalur proses kimia yaitu siklus KREBS yang akan menghasilkan tenaga (energi) dan bahan-bahan kimia yang dibutuhkan tubuh. Bila terjadi penyimpangan dalam proses ini, terutama terjadi pada orang berusia 40 tahun ke atas atau manula, maka asam urat akan menumpuk.
Asam urat sendiri disebabkan karena tingginya kadar asam urat di dalam darah. Akibatnya terjadi penumpukan kristal di daerah persendian sehingga menimbulkan rasa sakit. Selain itu, asam urat juga menyerang ibu jari kaki, dapat membentuk tofi atau endapan natrium urat dalam jaringan di bawah kulit. Bahkan juga bisa menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
Dari asumsi-asumsi di atas dapat ditarik sebuah pengertian dari asam urat itu sendiri. Asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.
Hal tersebut serupa dengan pendapat Prof. Dr. WH bahwa asam urat adalah peradangan sendi akut yang disebabkan oleh pengendapan kristal asam urat dalam rongga sendi. Gejala klasik asam urat ialah serangan akut berulang yang sangat nyeri pada jempol kaki, beberapa sendi lainnya. Asam urat akut sering berulang dan berhubungan dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia).
Asam urat berasal dari purin yang ada dalam inti sel yaitu asam nukleat baik yang berasal dari tubuh manusia sendiri (penderita leukimia memiliki kadar asam urat yang tinggi) maupun dari makanan yang dikonsumsinya. Kadar normal kandungan asam urat pada manusia adalah 4-7 mg/dl. Asam urat yang terbentuk dalam tubuh kebanyakan akan dikeluarkan melalui feses (kotoran) dan urin.
Dalam istilah kedokteran penyakit asam urat disebut sebagai gout. Gout terbagi atas 2 yaitu gout primer dan gout sekunder.
1. Gout Primer
Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti. Bisa merupakan gabungan dari faktor genetik dan hormonal yang mengakibatkan produksi uric acid berlebihan sehingga mengganggu metabolisme tubuh.
2. Gout Sekunder
Ini disebabkan oleh cara mengonsumsi makanan yang tidak tepat. Orang yang menderita penyakit gout sekunder cenderung teledor dalam memilih makanan, lebih menyukai menyantap hidangan daging yang berpotensi meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh.
No comments:
Post a Comment