Thursday, January 9, 2020

Diet rendah garam

Mengkonsumsi makanan yang terdiri dari bahan makanan rendah natrium seperti yang terdapat dalam garam dapur, soda kue, baking powder dan micin.

Beberapa kondisi tubuh membutuhkan makanan dengan kandungan garam yang sedikit, diantaranya adalah penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) atau penderita penyakit ginjal. Yang dimaksud dengan mengurangi garam disini bukanlah semua jenis garam namun pembatasan jumlah garam NaCl dalam makanan.

Sumber natrium/sodium yang utama adalah natrium klorida (garam dapur), penyedap masakan (monosodium glutamat/MSG), dan sodium karbonat. Konsumsi garam dapur (mengandung iodium) yang dianjurkan tidak lebih dari 6 gram per hari atau setara dengan satu sendok teh.

Tujuan:

  1. Membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
  2. Membantu menghilangkan penimbunan garam/air dalam jaringan tubuh.
  3. Memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi untuk mencapai status gizi optimal dan tekanan darah normal pada penderita hipertensi.

Syarat-syarat diet:

Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan penyakit yang diderita.
Cukup kalori, protein dan mineral.
Jumlah garam natrium disesuaikan dengan yang dibutuhkan.

Bahan makanan yang dibolehkan:

1. Semua bahan makanan segar yang tidak diolah dengan garam.
2. Bahan makanan yang berasal dari hewan dalam jumlah terbatas.
Daging/ayam/ikan paling banyak 100 gram sehari
Telur ayam/bebek paling banyak 1 butir sehari
Susu segar paling banyak 2 gelas sehari
3. Minuman seperti teh, sirup, minuman botol ringan dan sari buah.
4. Beras, ketan, ubi, mie tawar (bukan mie instan), maezena, hunkwe, terigu, gula pasir.
5. Kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, tempe, tahu, oncom, dan lain-lain.
6. Minyak goreng, margarin tawar.
7. Sayuran, buah-buahan.
8. Bawang, brambang, jahe, kemiri, kencur, laos, cuka, daun salam, sere.

Bahan makanan yang dilarang:

1. Semua makanan yang diberi garam pada waktu pengolahannya seperti:
Roti, biscuit, cake dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur dan soda.
Dendeng abon dan corned beef, ikan asin, ikan pindang, sarden, telur asin dan udang kering.
Keju, kacang tanah.
Margarin, mentega.
Acar, asinan sayur, sayur dalam kaleng.
Coklat.
2. Otak, ginjal, paru, jantung, jeroan, lidah, udang.
3. Garam dapur, vetsin, soda kue, kecap, magi, terasi, petis, taoco, saus.

Rasa tawar dapat diperbaiki dengan menggunakan bumbu-bumbu yang tidak mengandung natrium seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, salam, gula, cuka, dan sebagainya. Menggoreng, menumis, memanggang juga dapat meningkatkan rasa makanan.
Cara mengeluarkan garam natrium dari margarine adalah:
  • Margarin dicampur dengan air kemudian dimasak sampai mendidih, margarine akan mencair dan garam natrium akan larut dalam air.
  • Dinginkan dan margarine akan menjadi keras kembali. Air yang menggandung natrium dibuang (lakukan 2 kali).

Contoh menu sehari:

a. Pagi
Nasi
Telur dadar
Tempe goreng
Tumis kacang panjang
b. Pukul 10.00
Bubur kacang ijo
c. Siang
Nasi
Ikan goreng
Pecel tempe
Pepaya
d. Pukul 16.00
Selada buah
Malam
Nasi
Daging bumbu rujak
Tahu goreng
Sup

Cara mengurangi jumlah garam di makanan:
  1. Hindari meletakkan garam di atas meja.
  2. Tambahkan rasa di makanan dengan bumbu atau rempah lainnya seperti bawang putih, bawang merah, jahe, kunyit, salam, gula, atau cuka.
  3. Pilih sayuran segar. Makanan yang terdapat di kaleng banyak mengandung garam. Jika harus mengkonsumsi sayuran kaleng maka cuci bersih sayuran dengan air sebelum dikonsumsi untuk mengurangi garam.
  4. Pilih buah segar karena umumnya rendah natrium namun kaya kalium.
  5. Pilih kacang, biskuit, popcorn yang tidak mengandung garam.
  6. Hindari saus tomat, terasi, petis, MSG, tauco.


No comments:

Post a Comment

14. Jerawat dan pembersih wajah

Jerawat adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang. Jerawat merupakan penyakit ...